1 Daya Rekat yang Kuat. Jilid perfect binding dikenal akan kekuatan dan daya tahannya yang tinggi. Meski menggunakan lem, daya rekatnya begitu kuat. Keunggulan tersebut tidak lepas dari jenis lem yang digunakan, yakni lem panas. Hasil jilid dari mesin jilid lem panas mampu bertahan untuk waktu yang sangat lama. PENGANTARNANOTEKNOLOGI. Editor: Prof. Mikrajuddin Abdullah Institut Teknologi Bandung. Bandung 2012 Daftar Isi Bab 1 Pendahulua Mikrajuddin Abdullah Bab 2 Sistem Reverse Osmosis(RO) Menggunakan Membran Nano Filtrasi untuk Pengolahan Air Abdul Rajak Bab 3 Memori berbasis Si/Ge/Si Quantum Dot MOSFET dengan High-k Material Adha Sukma Aji Bab 4 Cetakoffset adalah suatu teknik mencetak dengan menggunakan pelat yang datar sebagai acuan cetak. Berdasarkan cara pemasukan material kertas yang akan di cetak, mesin cetak Offset dapat dibagi dua: 1. Mesin cetak lembaran (sheet fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas lembaran. 2. Mesin cetak gulungan (Web fed) yaitu mesin cetak yang BahanHPL banyak digunakan untuk produk interior. Selain ramah lingkungan, juga karena semakin mahalnya penggunaan bahan dari kayu solid dan berkurangnya pasokan bahan kayu. Material HPL pada umumnya dipilih sebagai penutup permukaan untuk meja kantor, kitchen set, kabinet dan digunakan sebagai dekorasi interior, terutama untuk finishing 1 Bahan Quilting. Bahan yang digunakan untuk membuat produk kriya tekstil dengan teknik quilting yaitu bahan berupa kain polos maupun kain bercorak, busa pelapis, kain pelapis viseline, kertas pola. a. Bahan Kain. Bahan kain polos maupun bahan kain bercorak dibutuhkan sebagai bahan dasar quilting. B2TX. JawabanDeep drawing merupakan proses pengerjaan logam yang digunakan untuk membentuk lembaran/plat menjadi bentuk seperti mangkuk, dan deep drawing dilakukan dengan menekan material benda kerja yang berupa lembaran logam yang disebut dengan blank sehingga terjadi peregangan mengikuti bentuk dies, bentuk akhir ditentukan oleh punch sebagai penekan dan die sebagai penahan benda kerja saat di tekan oleh punch. Penjelasansemoga membantu Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 215442 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e0d7dbfcf0e89 • Your IP • Performance & security by Cloudflare 18 Aug, 2017 Berikut ini beberapa teknik produksi kerajinan fungsional berbahan limbah yang perlu kita kuasai. Untuk masing-masing bahan limbah dengan karakter material yang berbeda-beda memerlukan teknik yang berbeda pula. 1. TAHAPAN PRODUKSI Ada 4 tahap yang kita lewati dalam proses produksi. Tahapan tersebut adalah yaitu pengolahan bahan pembentukan, prakitan dan finishing. Didalam praktiknya untuk pembuatan produk dan bahan material yang berbeda maka teknik yang kita lakukan pun juga berbeda sesuai dengan masing-masing karakter bahan material yang kita pergunakan dan desain atau rancanagan produk yang kita inginkan. Tahap pengolahan bahan yaitu menyiapkan dan menyediakan bahan baku yang berkualitas baik dan sesuai dengan produk yang akan kita buat sehingga siap untuk diproduksi. Misalnya pada pembuatan produk siwur, siwur biasanya dibuat dari bahan tempurung kelapa yang diberi pegangan kelapa yang digunakan setidaknya separuh lebih, dibagian salah satu atas berlubang, lalu pada bagian tengah dilubangi sebagai tempat untuk memasukan dan mengikatkan bambu pegangan. Bahan yang kita pergunakan adalah batok kelapa dan potongan kayu atau bambu. proses pengolahan bahan yang kita lakukan yaitu dengan membersihkan batok kelapa dengan peralatan yang sesuai misalnya memakai pisau. Memotong kayu atau bambu sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan serta proses pembentukan sesuai dengan produk yang kita buat. Selanjutnya adalah prakitan yaitu menyambungkan batok kelapa dengan kayu untuk pegangannya, sedangkan untuk finishing yang merupakan tahap terakhir sebelum dikemas tujuannya agar produk yang kita buat tampak baik, nyaman dipakai dan awet misalnya dengan di ampelas supaya terlihat rapi dan bersih sehingga menarik bagi calon konsumen. 2. TEKNIK DAN ALAT PRODUKSI Teknik yang kita gunakan dalam tahapan produksi berbeda-beda sesuai dengan karakter material dari bahan yang kita pergunakan dan desain rancangan produk yang akan kita hasilkan untuk menghasilkan produk fungsional yang kuat dan awet diperlukan teknik produksi yang benar. Teknik-teknik tersebut diantaranya yaitu a. Teknik pembentukan dengan penganyaman Produk fungsional yang menggunakan bahan material berupa lembaran-lembaran misalnya kertas atau yang membentuk silinder seperti potongan kemasan sachet yang banyak terdapat di sekitar kita dapat menggunakan teknik anyaman. b. Teknik pembentukan dengan potongan Di dalam proses pembuatan produk fungsional kita dapat melakukan pemotongan dengan alat potong yang sesuai dengan bahan atau material yang kita pergunakan. Alat pemotong seperti gergaji dapat kita pergunakan untuk memotong bahan material yang memiliki karakter solid seperti kayu, bambu, batok kelapa, dan plastik tebal. Gunting dapat digunakan untuk memotong benda material misalnya kertas dengan arah yang lurus atau melengkung. Untuk pembentukan bahan selain mempergunakan alat gunting, kita juga dapat memafaatkan alat yang berupa mesin bor atau gerinda. MENALAR. Coba amati dan cermati menurut penalaran kamu mengapa untuk banhan material berupa lembaran-lembaran misalnya kertas menggunakan teknik pembentukan dengan penganyaman! c. Teknik penyambungan Teknik sambungan dapat mempergunakn bahan seperti lem, benang atau pasak. Pemilihan jenis lem yang kita pergunakan disesuaikan dengan bahan material yang akan kita sambungkan. Teknik penyambungaan sangat penting dan perlu kita perhatikan karena akan menentukan kekuatan dari konstruksi yang kita rangkai. d. Teknik finishing Teknik finishing merupakan teknik terakhir yang kita lakukan agar produk menjadi awet, terlihat rapih dan menarik. Teknik finishing yang kita lakukan berbeda-beda sesuai dengan jenis produk dan materialnya. Misalnya untuk material alami seperti kayu atau bambu kita dapat melakukan teknik finishing dengan pelapisan permukaan dengan menggunakn alat kuas. 3. METODE PRODUKSI DAN KESELAMATAN KERJA Ada 2 metode produksi yang kita kenal selam ini yaitu metode tradisional dan metode modern. Metode modern memilii beberapa kelebihan dan beberapa keunggulan dibanding metode tradisional, diantaranya waktu yang dipergunakan untuk proses produksi lebih cepat dan efisien sehingga lebih cocok untuk produksi masal atu jumlah banyak. Selain itu produk yang dihasilkan juga dapat mencapai standar bentuk yang sama. K3 kesehatan dan keselamatan kerja Perlu diperhatikan dengan serius demi kelancaran kegiatan proses produksi yang kita lakukan. K3 dibuat dengan menyesuaikan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan, sehingga k3 yang dilakukan untuk proses produksi yang berbeda menggunakan bahan, alat, dan proses produksi yang berbeda dan k3 yang dilakukan menjadi berbeda. Baca juga Langkah-langkah perancangan desain produksi Bagaimana tahapan produksi kerajinan fungsional dari bahan limbah? berikut uraiannya. Tahapan produksi baik untuk kerajinan hiasan ataupun produk kerajinan fungsional terbagi atas 4 tahapan yaitu sebagai berikut Tahapan Pengolahan atau pembahanan, Tahapan pembentukan, Tahapan perakitan, dan Tahapan finishing. Setiap dari 4 teknik produksi tersebut diatas, memiliki proses yang berbeda - beda bergantung dari materi yang digunakan dan rancangan produk yang hendak dibuat. Tahap pembahanan adalah tahapan mempersiapkan bahan baku agar siap untuk diproduksi dan tahapan ini juga sangat penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan faktor mikroorganisme. Tahap pembentukan bergantung pada jenis material, bentuk dasar material,dan bentuk produk yang akan diproduksi. Perakitan dilakukan pada produk yang desainnya terpisah-pisah antara satu bagian dengan bagian lainnya yang dilakukan dengan cara menyambung menggunakan lem, atau dengan cara lainnya. Tahapan finishing dilakukan sebagai proses akhir pada suatu produk sebelum dimasukkan kedalam kemasan. Proses finishing ini dapat dilakukan dengan pengamplasan untuk menghaluskan permukaan produk, pengecetan untuk membuat produk lebih menarik dan lainnya. Bagaimana teknik dan alat produksi kerajinan fungsional? Berikut uraiannya. a. Teknik pembentukan dengan penganyaman. Teknik Anyaman Kerajinan Fungsional Teknik ini digunakan untuk material dengan sifat lembaran seperti kertas, karton, daun kering, ataupun yang berbentuk silinder seperti potongan kemasan sachet. b. Teknik pembentukan dan pemotongan. Alat potong yang digunakan bergantung dari meterial yang akan dipotong. Material solid seperti kayu, bambu, batok kelapa dan plastik tebal dapat dipotong menggunakan gergaji. Batok kelapa dan bambu juga dapat dibentuk dengan menggunakan golok dan pisau raut. Untuk material plastik dan kertas dapat dipotong dengan menggunakan gunting atau pisau cutter. Cutter digunakan untuk pemotongan lurus, sedangkan gunting digunakan untuk pemotongan arah yang melengkung. Teknik Pemotongan Kerajinan Fungsional Pada proses pemotongan bahan dari serat alami dan tekstil, pada umumnya digunakan gunting. Pembentukan juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin gerinda atau bor dan amplas digunakan untuk merapikan bekas potongan. Pada proses perakitan, bagian - bagian produk mulai disambungkan. Sambungan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan konstruksi pada suatu produk. Teknik sambungan yang baik akan dapat menghasilkan konstruksi yang kuat. Teknik sambungan diantaranya dengan pasak, lem, dan benang. Beberapa jenis lem yang umum digunakan adalah lem kuning, lem putih,dan lem panas glue gun. Pilihlah lem sesuai dengan material yang akan direkatkan. Teknik Sambungan Kerajinan Fungsional Finishing dilakukan pada permukaan produk agar nampak rapi, menarik dan awet. Finishing produk limbah plastik pada umumnya dilakukan dengan membersihkan bagian - bagian produk dari lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan batang pisang. Pelapisan yang digunakan sebaiknya berbahan dasar air water based agar lapisan aman untuk pekerja maupun pengguna dari produk itu sendiri. Pelapisan dapat menggunakan kuas atau teknik semprot. Untuk hasil pelapisan yang rapi, sapuan kuas maupun semprotan jangan terlalu tebal. Lebih baik tipis dan berulang - ulang dari pada lapisan yang diberikan langsung tebal. Nah.. dari uraian diatas, apakah sobat semua sudah dapat mengerti tentang tahapan dan teknik serta alat produksi kerajinan fungsional diatas? kami harap demikian. Cukup sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI-2018. Pengemasan produk kerajinankemasan kertas- kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel .saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya murah,mudah diperoleh,dan penggunaannya yang kemasan kertas untuk mengemas adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah di pengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan plastik- kemasan plastik kemasan yg paling banyak kita temui adalah kemasan jenis kemasan plastik yang di kenal adalah polietilen,polipropilen,poliester,nilon,dan vinil film .produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis adalah nama kristal termoplastik yg jernih dgn nama dagang lucie,barex dan sifat akrilik adalah kaku dan transparan,penahan yg baik terhadap oksigen dan cahaya ,titik leburnya rendah .akrilik banyak di gunakan sbgai bhn pelapis untk bhn keras. SEMOGA BISA MEMBANTU Benda konstruksi adalah suatu produk kerajinan yang dibuat dengan cara memotong, menyambung , dan menyusun bahan-bahan tersebut menjadi sebuah benda kerajinan tertentu berupa benda pakai, seperti meja, kursi,rak buka, atau benda hias yang dimanfaatkan sebagai hiasan dinding. Benda konstruksi dapat dibuat dari pelbagai bahan dengan teknik yang beragam pula. Ada benda konstruksi dari kertas yang pembuatannya dengan teknik lipat dan rekat. Ada benda konstruksi kayu de ngan teknik klem dan paku. Ada benda konstruksi pipa pralon yang pembuatannya dengan teknik sambung. Ada pula benda konstruksi kawat yang pembuatannya dengan teknik membentuk. Benda konstruksi sederhana memiliki susunan tidak rumit. Di sekitar kita, banyak kita temukan benda konstruksi dari yang sederhana, yang lebih kompleks, dan yang paling rumit, seperti kotak pensil, kotak tissu,kota obat, frame photo, meja, kursi, lemari, buffet, rumah, gedung bertingkat, kendaraan bermotor, perahu, kapal laut, kapal udara, dan sebagainya. Tidak sulit menemukan benda pakai dari bahan kertas di sekitar kita. Topi ulang tahun berbentuk ke rucut dari kertas warna-warni, tas belanja yang sering kita peroleh saat berbelanja di toko biasa disebut paper bag, dan kardus ma kanan merupakan benda pakai konstruksi dari bahan kertas. Pembuatan benda konstruksi harus memerhatikan ketepatan ukuran dan bahan. Hal ini dikarenakan benda konstruksi bersifat menahan beban. Jika ukuran dan bahan tidak tepat dapat menyebabkan benda tersebut cepat rusak. Oleh karena itu, sebelum membuat benda konstruksi perlu dibuat rancangannya terlebih dahulu. Perancangan dan Pembuatan Paper Bag Paper bag atau tas kertas pada umumnya dipakai untuk membawa barang yang tidak terlalu berat atau bisa juga dipakai menjadi alat untuk membawa hadiah yang dibungkus ataupun tidak dibungkus kepada orang lain. Sekarang ini paper bag bahkan sudah menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menggantikan kantong plastik oleh banyak brand sebagai alat pembungkus, bila pelanggan membeli produk mereka. 1. Alat dan Bahan Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Alat dan bahan berkarya paper bag yaitu kertas manila, kertas warna-warni, lem, tali, gunting, penggaris, pensil, dan pelubang kertas. Selanjutnya, perhatikan langkah-langkah pembuatannya. 2. Langkah Pembuatan Untuk dapat membuap tas kertas sederhana sesuai dengan leinginan perlu dipersiapkan mulai dari gambar, ukuran, bahan dan detail-detail kecil lainnya. Langkah 1 Potong kertas karton sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, panjang paper bag sebaiknya 2 kali benda yang akan dimasukkan dan tingginya 1,5 kali ukuran barang yang akan dimasukkan. Langkah 2 Lipatlah sehelai kertas manila menjadi dua. Lebihkan pinggirnya untuk merekatkan. Oleskan lem pada bagian yang dilebihkan, kemudian rekatkan. Ingat! Jangan mengambil lem dengan tangan langsung, gunakan perantara yang biasanya telah disertakan saat membeli lem, atau gunakan bilah bambu. Langkah 3 Lipat lagi kertas sehingga membentuk semacam kotak, dengan bagian atas dan bawah tetap terbuka. Lipatlah sisi kiri dan kanan kotak. Langkah 4 Lipat bagian bawah sebagai alas tas. Rekatkan menggunakan lem. Lipat ke dalam bagian atas tas. Selanjutnya, buatlah dua lubang di setiap sisi tas dengan pelubang kertas. Bagian bawah yang menjadi alas paper bag dapat diperkuat dengan menambahkan kertas karton. Cukup dengan menyaipakan karton sesuai dengan ukuran alas paper bag lalu tempelkan pada bagian dalam alas paper bag. Langkah 5 Buatlah lubang menggunakan pelubang kertas dengan jarak yang sejajar dan sama. Pasanglah tali pada lubang. Kemudian, hiaslah paper bag yang telah jadi dengan guntingan kertas warna-warni. Manfaat Paper Bag lebih banyak dari pada kantong plastik. Salah satunya adalah kemasan plastik menyimpan banyak potensi yang merugikan kehidupan kita. Yakni bahannya yang susah di daur ulang & di urai oleh bumi. Tas plastik/ kantong plastik jauh dikenal lebih dulu dibandingkan tas kertas/ paper bag. Namun sekarang ini sudah banyak orang yang beralih meninggalkan tas plastik dan mulai menggunakan paper bag/ tas kertas. Banyak manfaat yang akan di peroleh dengan menggunakan paper bag/ tas kertas, diantaranya Tas kertas memiliki bahan dasar yang mudah untuk di daur ulang. Nilai eksklusif tas kertas lebih tinggi dibandingkan tas plastik. Harga yang kompetitif dengan hasil maksimal. Ramah lingkungan.

material berupa lembaran menggunakan teknik