ANALISNEWS GUNUNGSITOLI -Personel Polres Nias melaksanakan Kegiatan Pengamanan jalannya kebaktian Ibadah Minggu, dengan menempatkan Personel di setiap Gereja seputaran Kota Gunungsitoli, Minggu (22/05). Kegiatan Pengamanan yang dilaksanakan di Gereja-gereja di seputaran Kota Gunungsitoli tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Tahti Iptu Sahabat Zebua Selaku Perwira Pengendali (Padal MINGGUPalmarum (Maremare) 10 April 2022. & Ev: Mazmur 118 : 19 - 29 & Ep: Matius 21 : 1 - 9. TOPIK : "Diberkatilah Dia Yang Datang Dalam Nama Tuhan". 1. PANGGILAN BERIBADAH : L = Liturgis J = Jemaat. P : Saudara-saudaraku yang dicinta Kristus, Selamat bersua kembali di dalam kasih Tuhan dan Selamat Hari Minggu bagi kita semua. Horas! J umatbersukacita menyambut hari Minggu hari ibadah bersama saat ibadah berjamaah umat rindu siraman rohani melalui kotbah yang cerdas bernas refleksi mendalam berbasis alkitabiah yang memperkuat iman umat yang merawat spiritual umat agar beriman teguh dan tangguh mampu berkontribusi optimal dalam memperkuat NKRI yang majemuk. hari Minggu bukan hari biasa Dalamwahyu agama Kristen 1:10, hari Minggu disebut sebagai "Hari Tuhan" yang mana hal ini setara dengan istilah "Perjamuan Tuhan". Hal terakhir yang menjadi alasan bagi orang Kristen beribadah di hari Minggu adalah karena Yesus telah menggenapi hukum Sabat. Duahal ini yang juga menjadi landasan bahwa hari Minggu adalah W4gUToN. Pertanyaan Jawaban Sebagian besar orang Kristen beribadah pada hari Minggu. Ibadah minggu dipengaruhi oleh Sabatarianisme, yakni pandangan bahwa satu hari per minggu harus dikhususkan untuk pemeliharaan agama dan ibadah, sebagaimana disyaratkan oelh Perjanjian Lama mengenai hari Sabat Keluaran 208,3112-18. Dalam pandangan ini, manusia harus berpantang dari pekerjaan kecuali yang dibutuhkan bagi kebaikan keluarga dan masyarakat. Penafsiran hukum ini berpendapat bahwa hanya pada hari Sabat secara hurufiah, hari ke-tujuh Sabtu, bahwa permintaan hukum dapat dipenuhi. Para pengikut semi-Sabatarian, pada abad ke-empat, pada dasarnya mempercayai apa yang dipercayai para Sabatarian, dengan pengecualian bahwa mereka memindahkan persyaratannya dari Sabtu kepada hari Minggu, hari pertama dari minggu hari dimana Kristus bangkit dari kematian. Para pakar teologia pada waktu itu, khususnya di dalam Gereja Ortodoks Timur, sedang mengajarkan perbedaan praktis antara Sabat Yahudi Sabtu dan Minggu Kristiani. Adapula legenda yang dituliskan dalam karya Kiamat Petrus, sebuah tulisan ajaran yang dianggap murtad dari abad ke-2, yang memindahkan semua persyaratan hari Sabat kepada ibadah hari Minggu. Seorang bernama Albertus Magnus menambah momentum kepada gerakan ini dengan menyarankan semi-Sabatarianisme dibagi menjadi dua bagian perintah moral untuk memperingati hari istirahat setelah bekerja selama enam hari, dan upacara simbolik yang hanya berlaku pada orang Yahudi secara harafiah. Thomas Aquinas juga mendukung proposal tersebut menjadi doktrin Gereja Katolik Roma, yang dengan berjalannya waktu diterima oleh para pakar teolog Reformasi. Perjanjian Baru tidak pernah merekam adanya perkumpulan orang percaya pada hari Sabat Sabtu untuk bersekutu maupun beribadah. Akan tetapi ada beberapa bagian ayat yang jelas merekam hari pertama dari satu minggu, yakni pada hari Minggu. Sebagai contoh, Kisah 207 menyatakan bahwa "pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti." Paulus menyemangati jemaat di Korintus, "Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing-sesuai dengan apa yang kamu peroleh" 1 Korintus 162. Karena Paulus menempatkan persembahan tersebut sebagai "pelayanan" di dalam 2 Korintus 912, maka kolekte tersebut dapat dihubungkan dengan ibadah hari Minggu untuk orang Kristen. Secara sejarah, Minggu, bukan Sabtu, yang menjadi hari pertemuan bagi orang Kristen di gereja, dan praktik ini dapat dilihat mulai dari abad pertama. Orang Kristen beribadah pada hari Minggu sebagai perayaan kebangkitan Yesus Kristus. Penting untuk diingat pula bahwa ibadah Minggu tidak diperintahkan di dalam Alkitab, dan hari Minggu pun tidak menggantikan hari Sabtu sebagai Sabat Kristen. Dimana Perjanjian Baru menggambarkan orang Kristen berkumpul dan beribadah pada hari Minggu, tidak pernah dikatakan bahwa Minggu telah menggantikan hari Sabtu sebagai hari Sabat. Tujuan dari semua ini adalah supaya kita tidak membatasi ibadah kita pada hari khusus di dalam seminggu. Kita harus beristirahat dalam Tuhan setiap hari. Kita harus menyembah Tuhan setiap hari. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa orang Kristen beribadah pada hari Minggu? Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 045647 UTC Host Error What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d783a587c33b8c7 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD MAUMERE - Mari simak teks ibadah Sabda Minggu 4 Juni 2023. Minggu hari raya Tribtunggal Mahakudus. Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. Baca juga Kalender Liturgi Katolik Minggu 4 Juni 2023, Hari Raya Tritunggal Mahakudus Ketika memulai, Pemimpin P berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Tritunggal Mahakudus. 01. TANDA SALIB DAN SALAM P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasihAllah, dan persekutuan Roh Kudus beserta Sekarang dan selama-lamanya. 02. KATA PEMBUKA P Hari Minggu ini adalah Hari Raya Tritunggal Mahakudus, yang dirayakan setelah kita merayakan kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga; serta turunnya Roh Kudus ke atas para rasul. Kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang amat peduli dengan kita. Dia tidak mau kita binasa melainkan agar kelak kita memiliki hidup yang kekal bersama-Nya. Dalam keesaan-Nya, Allah Tritunggal Mahakudus bukan hanya menciptakan kita, tetapi juga menebus dan menuntun kita agar kita tidaktersesat. Inilah karya agung Allah bagi kita. Dengan ini, kita diajak untuk secara sadar dan penuh keyakinan menghormati dan menghargai misteri penyelamatan kita ini. Misalnya, kita diajak untuk membuat tanda salib dan mengucapkan Bapa dan Putra dan Roh Kudus dengan penuh iman, penuh hormat dan berangkat dari hati kita. Mencontohi persatuan Allah Tritunggal Mahakudus, kita pun diajak untuk mengupayakan hidup yang damai dan rukun dengan sesama; menghargai perbedaan dan menerimanya sebagai kekayaan kita untuk saling melengkapi.[hening sejenak] 03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN P Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan SabdaAllah, Terang dan Pedoman hidup kita. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tanah Karo. Minggu 11/06/2023. Dalam memebrikan rasa kepedulian dan perhatiannya terhadap warga wilayah binaan terus dilaksanakan Para Babinsa TNI AD dengan cara Komsos Komunikasi Sosial maupun menjadi solusi dan membatu meringkan kesulitan warga dalam kehidupan sehari-hari, termasuk saat mereka melaksanakaan Ibadah Kebaktian Minggu, juga untuk menjaga keamanan dan kondusifnya desa binaan, termasuk diwilayah binaan Koramil 04/Simpang Empat Kodim 0205/Tanah Karo tepatnya di Kecamatan Simopang Empat, Naman Teran dan Merdeka Kab. Karo. Dok Koramil 04/Simpang Empat Kodim 0205/Tanah Karo 11062023 Komsos Pam Kebaktian di GBKP Ndokum Siroga Simpang Empat Karo Danramil 04/Simpang Empat Kapten Czi Mesnon Tarigan pada hari ini 11/06 perintahkan Babinsanya Sertu Redis Siregar melaksanakan Komsos sambil pengamanan kebaktian minggu ditambahkan kegiatan imbauan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan serta tetap merapkan protokol kesehatan dalam ruangan tertutup masker di Gereja GBKP Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo-Sumut sambil melaksanakan Komunikasi Sosial Komsos imbauan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, melaksanakna jaga Siskamling dan jauhi hindari Narkoban. Dok Koramil 04/Simpang Empat Kodim 0205/Tanah Karo 11062023 Komsos Pam Kebaktian di GBKP Ndokum Siroga Simpang Empat Karo Keterangan Sertu Redis Siregar Babinsa Koramil 04/SE menerangkan bahwa kegiatan Pengamanan Kebaktian Minggu serta Komsos membagikan masker dan imbauan tersebut disambut baik oleh Pendeta dan Pengurus maupun Jemaat Gereja GBKP Barusjahe, dari Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat juga mendukung, karena sebelumnya kegiatan pengamanan dan imbauan ini sudah dikoordinasikan dengan Pendeta, Pertua dan Pengurus Gereja maupun perwakilan Jemaat. Dok Koramil 04/Simpang Empat Kodim 0205/Tanah Karo 11062023 Komsos Pam Kebaktian di GBKP Ndokum Siroga Simpang Empat Karo Warga yang beribadah terlihat khidmat, nyaman dan aman, juga mereka antuasias menerima imbauan imbauan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, melaksanakna jaga Siskamling dan jauhi hindari Narkoban, juga pihak pengurus gereja rutin melaksanakan pembersihan lingkungan dan membersihkan tempat bersaranganya nyamuk ades aegypti penyembab penyakit demam berdarah. GATUBIMA Lihat Sosbud Selengkapnya

ibadah minggu hari ini